Wahai Angin siapa kau
Sungguh aku ingin mengenalmu
menari-nari dengan dirimu dilangit dengan para bintang
yang penuh dengan sinar cahaya yang mampu menerangi jiwaku
Wahai langit siapakah engkau
ingin rasanya ku pergi kenegrimu yang penuh dengan kelapangan
bercengkrama dengan angin dan bintang
dan meletakkan Hatiku disana yang penuh dengan luas dan lapangnya negerimu
hingga sampai waktunya tiba, aku menuliskan langit dengan tinta mata air yang penuh dengan kejernihan langit
Wahai bulan mengapa kau menerangiku hanya diwaktu malam
tidakkah kau tau bahwa aku rindu padamu
seperti matahari rindu pada bulan disiang hari
Wahai matahari katakan pada Angin, langit, bintang dan bulan
bahwa aku merindukannya
merindukan sinarnya, walau aku harus menunggu malam untuk berjumpa dengannya